Ini satu hal lagi terobosan yang dilakukan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Lima Puluh Kota, membuat budidaya jamur tiram ! Tujuannya untuk memberikan aktivitas yang menguntungkan dari sisi ekonomi khususnya bagi masyarakat sekitar hutan, agar mereka tidak lagi menebang pohon-pohon di hutan. Dan upaya ini ternyata telah membuahkan hasil yang cukup menggembirakan, meski belum semua masyarakat sekitar hutan dapat menikmatinya.
Diawali dengan pelatihan yang diikuti oleh salah satu kader Dinas Kehutanan di Balai Pelatihan Kehutanan di Medan, maka dibentuklah kelompok petani jamur tiram (sekitar 13 orang dan ada sistem pembagian kerja sesuai kesepakatan) dengan iuran modal sebesar Rp 350.000,-/orang maka terkumpulah modal untuk memproduksi jamur tiram yang berlokasi di bekas gedung SD yang sudah tidak terpakai. Hasilnya mereka mampu membuat sekitar 1500 polyback jamur tiram, dimana panen masing-masing polyback akan menghasilkan 2-3 kg jamur. So, bayangkan saja berapa banyak panennya (dengan proses sekitar 3 � 5 bulan) sementara harga jual jamur tiram
Rp 20.000,-/kg. (harga pasar di sekitar lokasi itu) dan pasarnya cukup besar, belum banyak yang membudidayakan jamur jenis ini (asal lokasi di ketinggian dengan suhu sekitar 23 derajat Celcius, kalau musim kemarau harus disemprot air polyback-nya biar tetap basah dan lembab). Hmmmm bayangkan saja keuntungannya:) banyak nagari lain yang menginginkan pelatihan budidaya jamur ini. Anda tertarik?





http://limapuluhkota.wordpress.com/2008/06/06/budidaya-jamur-tiram/
No comments:
Post a Comment